Pengertian dan Penjelasan 7 Jenis OSI Layer

Pengertian dan Penjelasan 7 Jenis OSI Layer


Pengertian OSI Layer
(Open System Interconnection) OSI Layer, adalah standar model referensi yang dibuat oleh ISO (International Standart Organization) yang membahas tentang cara kerja protokol jaringan. Berdasarkan "dokumen rekomendasi X.200" OSI memiliki 7 Layer dan tiap-tiap layer mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Sumber: wikipedia

Sejarah
Model referensi OSI diciptakan pada akhir tahun 1970an untuk membantu memfasilitasi data transfer antar node jaringan. Satu dari banyak fungsi OSI adalah untuk membantu transfer data antar host/komputer yang berbeda. Ebook : ccna1

OSI mempunyai 7 layer/lapisan yang berbeda dan terbagi menjadi dua Group: 1. Upper Layer 2. Lower Layer

Upper Layer
> Application
> Presentation
> Session 

Upper layer hanya bertanggung jawab untuk komunikasi antar host menggunakan aplikasi. Upper layer tidak bertanggung jawab/ tidak tahu apa-apa tentang network dan addressing. Yang bertanggung jawab tentang network dan addressing adalah Lower Layer.

Lower Layer
> Transport
> Network
> Data Link
> Physical

Lower Layer bertindak untuk menentukan bagaimana data ditransfer melalui fisik kawat, switch, router, dan membangun kembali aliran data dari host transmisi ke host tujuan.

Lebih jelasnya mengenai fungsi masing-masing layer, lihat gambar dibawah ini:





Disini saya jelaskan dari Physical - Application Layer :

1. Physical Layer (Layer Pertama)
Layer ini mendeskripsikan hal-hal seperti tegangan, waktu, data rate fisik, konektor fisik, dsb. Intinya di layer ini adalah segala sesuatu yang bisa anda sentuh (fisik).

2. Data Link Layer (Layer Kedua)
Layer ini dimana Ethernet hidup, layer ini memastikan data diformat secara benar dan mendeteksi kesalahan-kesalahan serta membuat data benar disampaikan dengan baik. MAC Address dan Ethernet Frame berada di layer ini.

3. Network Layer (Layer ketiga)
Layer ini menangani masalah yang berhubungan dengan konektivitas dan seleksi jalur (routing). Disinilah alamat IP (IPv4 dan IPv6) aktif. Setiap perangkat/device membutuhkan alamat untuk terhubung melalui jaringan.

4. Transport Layer (Layer Keempat)
Layer ini mengurus pengiriman data (transport). Sebagai contoh: Ketika kita melakukan download, dari link yang kita download, maka otomatis link tersebut akan mengirimkan segmen dan transport ke komputer kita. Sehingga file yang kita download ditransport dari link host tersebut ke komputer kita.
Protokol yang berada di layer ini adalah:

    TCP = Protokol yang mengirim data secara realiable.
    UDP = Protokol yang mengirim data secara unrealiable.

5. Session Layer (Layer Kelima)
Layer ini mengatur Establishing, Managing, and Terminating (Kelancaran, mengelolan, dan Memutuskan) session antar host.

6. Presentation Layer (Layer Keenam)
Layer ini berfungsi memastikan apakah informasi nanti bisa dibaca pada Application Layer dengan format dan penataan struktur data. Contoh proses pada layer ini : " Sebagian besar komputer anda menggunakan tabel ASCII untuk karakter, jika komputer lawan menggunakan tabel yang berbeda, misal EBCDIC, maka layer ini perlu memformat ulang data sehingga komputer anda dan lawan anda memiliki tabel karakter yang sama.

7. Application Layer (Layer Ketujuh)
Disinilah aplikasi yang sering anda gunakan seperti : Email, Browsing (HTTP), dan upload/download (FTP).

Sumber : disini
Previous
Next Post »
Thanks for your comment